Tips Milih Notebook alias Laptop

"Kita kembali ke laptop!!"Omongan ini sekarang dah makin populer seiring naiknya rating acara Empat Mata yang dibawakan Tukul. Sambil membawa komputer laptop alias notebook dalam tiap acaranya, penonton juga makin akrab dengan perangkat IT tersebut.Tak heran kalau misalnya orang juga mulai banyak yang melirik ke laptop. Maklum, dari sisi harga, laptop mulai bisa diperoleh dengan harga lebih murah ketimbang beberapa tahun lalu. Tapi hati-hati, jangan salah pilih. Jangan sampai tergiur harga murah tapi kualitas laptopnya jeblok. Harga mahal ternyata juga ga berpengaruh. Bisa-bisa isinya laptop mahal tersebut sama jeleknya dengan merek murahan.Jangan sampai kita merasakan masalah seperti berikut........"Temen gw pake laptop juga, belum setengah tahun, keyboardnya sudah mati total...""Dah lebih setahun ini pake laptop, tapi ya gitu masalahnya buanyak banget. Engsel cpt retak, port VGA yg gak bisa nyambung dengan imager ampe bluetooth yg gak jelas...""service centre produsen laptop rata2 cuma tutup mata doang waktu benerin laptop, payah..."Mengerikan ya ?

Nah, buat Dezoner yang mulai berniat membeli laptop, atau mungkin besok hari bakal ke toko komputer untuk mengambil laptop terbaru, silakan disimak tips-tips berikut.

Kesalahan yang paling banyak terjadi pada orang2 mau beli laptop = menyamakan parameter beli laptop dengan beli PC alias komputer desktop. Maksudnya mereka cuma melihat dari spesifikasi doang. Itu sebabnya ada merek yang bisa laku karena menjual laptop berspesifikasi tinggi dengan harga miring....padahal belakangan konsumen merek ini banyak yang mengeluh dengan kualitasnya.Di PC, semakin mahal, biasanya speknya semakin tinggi. Tapi untuk laptop, ga selalu semakin tinggi speknya berarti semakin bagus. Jadi jangan heran, ada laptop yang speknya lebih rendah, tapi harganya lebih mahal * Fungsi utama laptop adalah untuk mobilitas. Jadi yang lebih penting diperhatikan adalah faktor mobilitas dan daya tahannya, baru spek. Dan itu tentu aja nggak lepas dari kualitas bahan yang digunakan dan kualitas kontrolnya.Bukan berarti kita nggak boleh milih laptop dengan spek setinggi2nya, tapi sebaiknya jangan terpaku pada spek aja, seperti kalo kita mo beli PC. Percuma kan punya laptop dengan spek tertinggi tapi sering rusak?Kalo sebuah laptop punya spek tinggi tapi harga lebih murah daripada laptop lain yang punya spek hampir sama, udah bisa dipastikan kualitas pembuatannya yang dikurangi, supaya harganya jadi gak terlalu tinggi dan bisa bersaing dengan merk lain, juga sebaliknya. Yang bagus sih beli antara spek dan kualitas berimbang.

Boleh dipercaya, boleh tidak ya.
* Kalau Acer, sekali rusak biasanya akan menular ke bagian lainnya. Kalau Axxio dan Enote, seringkali hard drive bay nya nggak presisi, jadi sering bagian bawahnya lebih menonjol.
* Yang pasti power laptop tidak bisa sebagus PC. Untuk design grafis, cari processor yang paling powerfull, memory minimum 1 GB, VGA yang bisa colornya di tuning.
* Masalah dengan laptop berbasis AMD, notebooknya lemot sekali. Jangankan untuk pemakaian grafis, buka word aja lemot.* Dari pengalaman mereka-mereka di service notebook, merek yang sering merembet kerusakannya ke bagian lain adalah Sony, ECS, Acer dan Benq.
* Misalkan mau cari Toshiba, type apapun oke selama laptopnya jarang di pindah-pindahin. Tapi jika anda orang sibuk, harus sering bekerja dengan notebook secara berpindah-pindah, disarankan cari Toshiba type Tecra dengan OS bawaannya XP Pro karena barangnya lebih kuat.
* Saran juga, kalau pakai notebook, jangan di atas tempat tidur atau sofa, kalau nggak ingin LCD controler dan grafis controlernya bermasalah.Semoga bermanfaat

Ada Kartu Backup Otomatis untuk Laptop

Komputer jinjing (laptop) bagi kalangan pebisnis dan profesional sekarang sudah menjadi perlengkapan kerja standar. Bahkan, menurut satu penelitian, 60-70 persen data perusahaan tersimpan dalam mobile workstation dan komputer jinjing. Padahal perlengkapan kantor bergerak itu biasanya tak menjadi bagian dari solusi backup rutin perusahaan.

Berpegang pada realitas itu, Rover Technology Fusion, perusahaan penyedia solusi teknologi yang berkantor pusat di Tampa, Florida, Amerika Serikat, meluncurkan Rover SPARC (secure personal automatic replication card). Peranti keras berwujud kartu flash USB seukuran kartu kredit ini merupakan solusi backup data portabel, yang dirancang khusus untuk bekerja dengan peranti lunak IBM Tivoli Continuous Data Protection for Files yang terdapat di dalamnya.

Rover SPARC yang memiliki kapasitas simpan 2 gigabita ini dapat mem-back up secara otomatis file elektronik, termasuk dokumen Office dan surat elektronik. "Rover SPARC menyimpan banyak versi file secara real-time, otomatis, dan transparan, menghilangkan jendela backup," ujar Simon Morgan, general manager perusahaan itu.

Begitu kartu ini ditancapkan ke port USB sebuah komputer, program IBM Tivoli Continuous Data Protection for File akan terinstal dengan sendirinya. Selanjutnya program itu mengkonfigurasi dirinya untuk mengirimkan salinan data paling berharga milik pengguna ke dalam kartu. Ia juga mem-back up file itu ke lokasi sekunder di hard disk komputer jinjing tersebut dan kartu Rover SPARC.

Apabila terjadi kehilangan sebuah file atau file mengalami korupsi (rusak) atau terhapus secara tak sengaja, itu bisa dipulihkan dari dua lokasi backup tersebut. Kalaupun pengguna lupa menancapkan kartu Rover SPARC dan telah terjadi pemutakhiran pada file di komputer jinjing, peranti ini akan menyimpan seluruh perubahan itu dan akan mengirimkannya ke kartu jika sudah ditancapkan.

Menurut Chris Stakutis, Chief Technology Officer IBM Tivoli CDP, "Rover SPARC ini merupakan sebuah terobosan solusi perlindungan data untuk pengguna laptop dan karyawan mobile karena keunikan dalam rancangan yang kompak dan kemampuan mem-back up secara otomatis.Selain kenyamanannya bila dibandingkan dengan backup disk tradisional, Rover SPARC bisa mem-back up e-mail dari banyak program e-mail populer, termasuk Microsoft Outlook. Juga adanya program Rover Sync yang bisa menyimpan ulang daftar kontak dari peranti bergerak berbasis Windows yang hilang atau dicuri.

Rover SPARC bisa dibeli di situs Rover (www.RoverSPARC.com) dan saluran distributor besar sejak awal bulan ini dengan harga US$ 99,95 (Rp 900 ribu) untuk kapasitas 2 gigabita. Setelah tahun pertama, pembeli dikenai biaya perawatan tahunan untuk lisensi program, upgrade, dan dukungan pascajual. Rover juga menjanjikan ketersediaan kartu dengan kapasitas yang lebih besar.

Baca Email Dengan Praktis

Outlook Express adalah aplikasi yang memungkinakan Dezone bisa membka email tanpa harus login ke website email tersebut, dan lagi email yang Dezoner terima bisa diarsip ke komputer sehingga bisa dilihat kpan saja tanpa harus terhubung ke internet. Untuk nge-set outloo, Dezoner hrus memilki account email yang sudah support POP3. Contohnya yahoo.com atau google.com.

Dezoner harus mengaktifkan layanan pop access dan forwarding lebih dulu. Cara lengkapnya seperti ini:
Log in ke mail Yahoo kamu kemudian klik menu options yang ada di sebelah kiri. Pilih POP Access dan Forwarding.
Kemudian plih Web dan POP Access. lalu pilih salah satu format, HTML messages atau text message only dan klik submit.

Langkah berikutnya adalah melakukan konfigurasi pada Outlook Express:
Pilih menu Tools, pilih Accounts, lalu pindah ke Tab mail, klik tombol add di sebelah kanan trus pilih Mail, kemudian pada texy box Display Name, isi dengan nama kamu, trus klik Next. Kemudian pada text box Email Address, isi dengan email Yahoo kamu trus klik Next. Lalu pada combo box My Incoming Mail Server, pilih POP3 dan pada text box Incoming Mail Server ketikkan pop.mail.yahoo.com, pada text box Outgoing Mail Server ketikkan smpt.mail.yahoo.com dan klik next. Di text box Account Name, ketik nama email yahoo kamu tanpa @yahoo.com, klik Next lalu klik Finish.

Cara mengambil email yang masuk dan mengirim email:
Aktifkan MS Outlook Express, lalu klik tombol send/receive, maka seluruh email yang masuk di email Yahoo Dezoner akan dikirim ke inbox Oulook Express dengan syarat  harus terkoneksi internet. Jika setelah selesai Dezoner dapat membaca dan membalas surat secara offline. Aktifkan kembali koneksi internet jika  Dezoner berminat membalas email, dan klik tombol Send/Receive lagi untuk mengirim.

Pilih "Smartphone" atau "PDA Phone"?

Sebuah pertanyaan yang kerap muncul dari orang yang tidak ingin terjebak atau kecewa setelah membeli peranti handheld yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhannya. Memang, bila dilihat sepintas, gadget yang berbeda aliran tersebut sepertinya sama yaitu sama-sama memiliki fungsi PDA dan sama-sama juga dapat digunakan untuk menelefon. Tapi, bila Dezoner melihat lebih dalam lagi, akan tampak perbedaan-perbedaan di antara peranti yang memang pada awalnya sudah berbeda tujuan kegunaannya. Karena induknya berbeda, maka akan membuat peranti tersebut hanya cocok kalau Dezoner memilihnya dengan tepat, sesuai dengan fungsi yang memang Dezoner perlukan.

Kita bedakan peranti-peranti tersebut menjadi dua kategori berdasarkan fungsi dasarnya yaitu PDA-phone dan smartphone. PDA-phone adalah PDA yang diberi tambahan fungsi handphone, sedangkan smartphone adalah handphone yang ditanamkan fungsi PDA. Mari kita lihat perbedaan-perbedaan di antara kedua produk tersebut.

Desain dan ukuran

Perbedaan mencolok pada keduanya adalah desain dan ukuran. Smartphone umumnya dibuat sekecil mungkin. Hal ini karena filosofi dari ponsel adalah kecil, ringan, mudah dikantongi, baterai tahan lama, serta kemudahan untuk mengakses fungsi ponsel seperti tombol numerik yang gampang dipencet. Percayalah, dengan tombol numerik, Dezoner akan mudah memutar nomor atau mengisi ulang pulsa ketimbang Dezoner menggunakan layar sentuh.

Bila Anda memilih PDA-phone, maka Dezoner mesti bersiap kehilangan sebagian fasilitas yang ada pada ponsel. Dezoner akan ketinggalan gambar-gambar lucu yang dikirim teman-teman via SMS. Selain itu, Dezoner juga harus bersiap-siap untuk men-charge PDA-phone hampir setiap malam. Mengapa? Karena PDA-phone menggunakan prosesor yang mengutamakan kecepatan, tentunya berbanding lurus dengan konsumsi baterai. Semakin kencang “larinya” prosesor, konsumsi daya lebih besar pula. Berbeda dengan kecepatan prosesor pada smartphone, kecepatan prosesornya tidaklah sekencang PDA-phone, sehingga konsumsi baterainya lebih irit.

Belum sempurna

Memang, di antara keduanya belum ada yang sempurna. Formula penggabungannya belum ditemukan yang benar-benar pas dan oke buat Dezoner yang menginginkan peranti yang sempurna. Bukannya tidak bisa, mungkin lebih kepada faktor bisnis dan strategi persaingan saja. Setidak-tidaknya, kedua peranti tersebut masih menerima untuk menjalankan program aplikasi bawaan pabrik. Jadi, masih bisa mengoptimalkan peranti Dzoner dengan bantuan-bantuan software dari luar (3rd party).

Jika Dezoner berencana untuk membeli peranti handheld tersebut, pastikan bahwa peranti yang kamu pilih dapat di-expand. Misalnya, memornya bisa ditambah, sehingga Dezoner tak perlu lagi membeli peranti baru dalam waktu dekat.

Sampai di sini, sudahkah Dezoner menentukan pilihan mana yang akan kamu beli? Pilihlah dengan bijaksana, agar investasi kamu tidak sia-sia. Apalagi, peranti tersebut harganya tidak murah. Sebuah pepatah kuno sepertinya cocok sebagai bahan pertimbangan dalam hal memilih smartphone atau PDA-phone. ”Jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”. Bila tiba-tiba kehabisan baterai karena habis digunakan untuk mengoperasikan fungsi PDA, otomatis fungsi telefon nya tidak bisa digunakan. Jadi riskan sekali kan? Bagi yang mengutamakan keandalan dan keamanan, tidak ada salahnya membawa dua gadget yang berbeda yaitu handphone yang powerfull dan PDA. Selamat memilih!